Lapas Bangkinang Bekali Warga Binaan Budidaya Ikan Lele, Ribuan Bibit Dilepas

    Lapas Bangkinang Bekali Warga Binaan Budidaya Ikan Lele, Ribuan Bibit Dilepas

    Kampar - Tak cukup hanya memberikan pelatihan pembinaan kemandirian berupa budidaya ikan lele kepada warga binaan, Lapas Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau turut membekali warga binaan sebagai ajang praktek setelah menerima materi. Sebanyak 6000 ekor bibit ikan lele disiapkan guna mengisi kolam yang terletak pada blok hunian warga binaan, Kamis (22/9).

    Mewakili Kalapas Kelas IIA Bangkinang, Sutarno yang tengah mengikuti Rapat Koordinasi di Kantor Wilayah, Kasi Kegiatan Kerja Lapas Bangkinang, Rudinur menyampaikan bahwa penaburan bibit ikan lele ini merupakan program pembinaan kemandirian lanjutan dari warga binaan.

    “Penaburan bibit ikan lele ini sebagai program lanjutan pembinaan wargabinaan, setelah menerima teori dari instruktur. Ada 5 (lima) orang wargabinaan turut serta dalam kegiatan ini, yang telah dilatih secara materi dan praktek. Sehingga, mereka juga dapat berbagi ilmu kepada rekan warga binaan yang lainnya, ” ujar Rudinur.

    Ia menjelaskan terkait perkembangan budidaya ikan lele yang dikelola oleh wargabinaan Lapas Bangkinang, bahwa sudah beberapa kali menunjukkan hasil yang baik.

    “Budidaya Ikan lele yang dikelola wargabinaan ini sudah beberapa kali panen. Hasilnya lumayan baik, biasanya dalam jangka waktu 3-4 Bulan sudah panen dengan ukuran 5-6 ekor per 1 kilo nya, ” ucapnya.

    “Hasil panen ini kita pasarkan kepada masyarakat dan bagi wargabinaan yang mengelola kita berikan tambahan extra fooding, ” jelasnya.

    Plh. Kalapas juga menyampaikan program pembinaan kemandirian budidaya ikan lele ini juga sebagai upaya dari pihak Lapas Bangkinang untuk membentuk warga binaan yang siap kembali kemasyarakat ditengah permasalahan kondisi ekonomi yang menimpa dunia.

    “Kita bekali warga binaan secara keilmuan dan praktek supaya mereka dapat produktif, mandiri dan berinovasi dilingkungan masyarakatnya kelak. Minimal untuk penghidupan ekonomi pribadi atau keluarganya. Sehingga, tidak terbesit lagi untuk mengulangi perbuatan atau kesalahan masa lalunya, ” pungkasnya.

    “Nyatanya hampir seluruh wargabinaan mampu melaksanakan itu, barangkali selama ini mereka kurang diberi kesempatan. Mari sama-sama kita rangkul, agar mereka dapat menjadi pribadi yang berguna dan lebih baik lagi kedepannya, ” jelasnya.

    kampar riau
    Yudha Pratama

    Yudha Pratama

    Artikel Sebelumnya

    Modus ‘Penyedot’ Ratusan Liter BBM Bersubsidi...

    Artikel Berikutnya

    Pj Bupati Kampar bersama Pejabat Daerah...

    Berita terkait